Jumat, 21 Juni 2019


LATAR BELAKANG USAHA


Pada saat ini banyak sekali masyarakat yang lebih menyukai makanan siap saji dengan rasa yang enak dan harga relatif murah, namun kualitas tetap terjamin. Untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut harus diciptakan suatu kegiatan usaha yang sifat nya kreatif, inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk membeli produk yang kita tawarkan.
Salah satu makanan siap saji adalah “Pasta”. Pasta adalah makanan dari Italia yang cocok dengan lidah orang Indonesia. Dulu pasta di kenal sebagai makanan kalangan atas, namun sekarang pasta dapat dinikmati oleh semua kalangan.Oleh karena itu, ini dapat menjadi peluang  usaha bagi kami untuk menjual “Pasta Kangen” yang enak namun dengan harga yang terjangkau oleh semua kalangan. Walaupun pasta termasuk makanan berat tetapi sekarang banyak yang menganggap pasta sebagai makanan pelengkap.
Pasta kangen adalah inovasi dari pasta yang bermain di nama menu makanannya agar menarik bagi pelanggan. Pasta kangen ini pun menjadi perpaduan makanan antara Italia dan Indonesia.
Dalam memulai usaha, yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan cara menarik minat para konsumen. Peluang pasar yang hendak kita capai dalam bisnis dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing dan kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas harus ditingkatkan. Jangan lupa harus siap menghatapi resiko,dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi

Agar usaha ini dikenal masyarakat, tentu saja harus dilakukan promosi, baik dengan cara menyebarkan brosur, memasang iklan di media cetak/elektronik, memasang spanduk ataupun promosi dari mulut ke mulut. Promosi ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat calon pembeli atas produk yang ditawarkan.




VISI USAHA
Kami dapat menentukan visi usaha ini, yaitu:
Menjadikan Pasta kangen sebagai makanan yang berkualitas dan dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, dan termasuk dalam salah satu kuliner yang sukses di Depok dengan omset yang tinggi sehingga dapat membuka cabang yang tersebar diseluruh Indonesia bahkan sampai menembus pasar Internasional dan  akan menampung sangat banyak karyawan sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran yang ada di Indonesia.

MISI USAHA
Maka kami menyimpulkankan bahwa misi usaha ini, adalah:
Menyajikan Spaghetti pentol dengan sangat menjaga kualitas yang baik dan penampilan yang mewah namun dengan modal yang relatif murah, dan dengan promosi yang menarik, baik dan tepat serta pelayanan yang sangat memuaskan bagi konsumen.

ANALISA PELUANG USAHA
Target segmen pasar pada saat ini adalah seluruh kalangan dan terutama remaja di Depok, dan apabila sukses kami akan memperluas target pasar kami ke khalayak luas.




Analisis S.W.O.T

1.  Strength (kekuatan)

·         Kandungan gizi dalam pasta ini sangatlah banyak
·         Pasta ini sangat enak dan dapat memberikan sensasi kenikmatan  karena perpaduan rasa dari keju dan saus khas kami
·         Harga pasta ini sangat terjangkau
·         Kualitas pasta ini sangat tinggi




2.  Weakness (kelemahan)

Kami dapat melihat kelemahan pada produk ini adalah:
·         Hasil produksi tidak tahan lama, harus segera dikonsumsi
·         Produknya terlalu mudah untuk ditiru oleh pesaing
·         Harga bahan baku yang tidak menentu bahkan cenderung naik
·         Modal terbatas

3.  Opportunity (peluang)

Kami melihat peluang yang muncul sebagai berikut:
·         Tempat  yang sangat strategis
·         Pemasaran yang sangat baik dan efektif
·         Peluang pasar masih besar karena belum terlalu banyak pesaing
·         Makanan ini sangat disukai oleh anak-anak sampai orang dewasa

4.  Threat (ancaman)

Kami memperkirakan ancaman yang akan muncul adalah:
·         Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal
·         Munculnya produk baru dengan kualitas dan kreasi yang lebih baik.


MARKETING MIX


·       Product (Produk)
Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya", sedangkan pengertian dari produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan dan produk jasa.
Produk saya buat ini saya beri nama “Pasta Kangen” karena terbuat dari perpaduan antara pasta yang berasal dari Italia dan yang berasal dari Indonesia.
Pasta merupakan makanan yang sangat enak, banyak mengandung berbagai macam gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, dan digemari oleh semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa.
·       Price (Harga)
Harga (Price) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (Produk, Promosi dan Distribusi) menyebabkan timbulnya biaya.
Harga yang kami tetapkan cukup terjagkau yaitu sebesar Rp 20.000,00 untuk memenuhi persyaratan persentasi keuntungan yang telah ditetapkan oleh guru pembimbing yaitu dengan batas minimal 30%.
·         Place (Tempat)
Tempat Usaha adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan perdagangan, industri, produksi, usaha jasa, penyimpanan-penyimpanan dokumen yang berkenaan dengan perusahaan, juga kegiatan-kegiatan penyimpanan atau pameran barang-barang, termasuk rumah tempat tinggal yang sebagian digunakan untuk kegiatan-kegiatan tersebut.
Pada kesempatan kali ini tempat usaha kami adalah di Ruko Market In Lantai 3, Jl. Putri Tunggal No.8 RT 02 RW 01 harjamukti -, depok, Harjamukti, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 16954.
·       Promotion (Promosi)
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Karena saat ini banyak sekali yang menggunakan media sosial dari anak muda sampai orang dewasa, terutama dikalangan anak muda sebagai target utama kami, maka kami tetapkan promosi yang akan kami pergunakan paling utama yaitu melalui media sosial, tetapi promosi dengan cara lain seperti brosur dan secara “Face to face” tetap kami akan pergunakan agar semua orang dapat dengan mudah mengenal produk yang akan kami jual.

PERHITUNGAN MODAL
Biaya bahan
-    1.000 gram Pasta “La Fonte”                   Rp       25.000,00
-    500 gram Saus Bolognese “La Fonte”      Rp       22.000,00
-    175 gram Keju cheddar “Kraft”               Rp       23.500,00
-    Daun sop                                                 Rp         10.000,00
-    1 kg daging sapi giling                              Rp       52.000,00 +
Jumlah biaya bahan                                           Rp    105.000,00

Biaya tenaga kerja                                     Rp          500.000,00
Biaya nota dan pulpen                                 Rp            10.000,00
Biaya kemasan                                            Rp            90.000,00
Biaya garpu plastik                                     Rp            60.000,00
Biaya transportasi                                      Rp            20.000,00
Biaya sewa tempat                                      Rp       5.000.000,00
Biaya promosi                                              Rp             3.000,00
Biaya listrik, air dan gas LPG                       Rp       2.000.000,00
Biaya lain-lain                                              Rp       1.000.000,00+
Total biaya                                                    Rp   8.683.000,00

HARGA JUAL
Dari bahan-bahan di atas dihasil sebanyak  30 Pasta yang dibandrol dengan harga Rp 20.000,00.
PERHITUNGAN LABA RUGI
Berdasarkan perhitungan modal dan harga jual, maka akan diperoleh perhitungan laba rugi sebagai berikut:
Total penjualan – total biaya               = laba/rugi
Rp 600.000,00  – Rp 8.683.000,00      = Rp 8.083.000,00

ANALISA KEUNTUNGAN

Persentasi keuntungan dari penjualan adalah sebesar  30%, angka ini didapat dari perhitungan sebagai beri:
Laba
X 100%
=…….%
Jumlah penjualan
Rp 8.083.000,00
X 100%
= 30%
Rp 600.000,00

CARA MEMBUAT
Ø  Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Pasta kangen:
·         Pasta “La Fonte”
·         Saus Bolognese “La Fonte”
·         Keju cheddar “Kraft”
·         Daun sop
·         Daging sapi giling

Ø  Peralatan yang digunakan untuk membuat Pasta kangen adalah:
·         Kompor
·         Panci
·         Pisau
·         Piring
·         Saringan
·         Garpu

Ø  Proses pembuatan Pasta kangen yaitu:
·         Masukkan pasta ke dalam 5 liter air mendidih, tambahkan garam dan minyak goreng secukupnya
·         Aduk sesekali dan masak 8 sampai 10 menit atau sampai tingkat kekenyalan yang diiginkan
·         Tiriskan, lalu hidangkan dengan saus Bolognese “La Fonte” dan topping dan keju parut di atasnya, setelah itu hias dengan daun sop.
·         Pasta kangen yang sangat enak pun siap dinikmati




Jumat, 19 April 2019

STUDI KASUS PELANGGARAN USAHA SARI ROTI


PT Nippon Sari Corpindo (SARI ROTI)

·        SEJARAH
(1995 – 2001)

Didirikan sebagai sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing dengan nama PT Nippon Indosari Corporation, dengan mengoperasikan pabrik pertama di Cikarang, Jawa Barat. Padatahun 1996, Perusahaan meluncurkan produk komersial pertama dengan merek “Sari Roti” dandi tahun 2001, Perseroan meningkatkan kapasitas produksi dengan menambahkan dua lini mesin (roti tawar dan roti manis).


(2003 – 2008)

Merubah nama Perseroan dari PT Nippon Indosari Corporation menjadi PT Nippon Indosari Corpindo.Perseroan mengoperasikan pabrik pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 2005 dan pabrik ketiga di Cikarang, Jawa Barat pada tahun 2008.

(2010 – 2014)

Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 28 Juni 2010 di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ROTI. Pabrik-pabrik di Semarang (JawaTengah) dan Medan (Sumatera Utara) mulai beroperasi pada tahun 2011. Perseroan membuka pabrik keenam di Cibitung (JawaBarat) pada tahun 2012, dan menambahkan masing-masing satu lini mesin pada tiga pabrik yang telah ada di Pasuruan, Semarang, dan Medan. Adapun dua pabrik baru di Makassar (Sulawesi Selatan) dan Palembang (Sumatera Selatan) beroperasi pada tahun 2013, diikuti dengan dua pabrik berkapasitas ganda di Purwarkata (JawaBarat) dan Cikande pada tahun 2014.




(2015­ – Sekarang)

Perseroan menerapkan standar ISO 9001: 2008 (Quality Management System) dan ISO 22000: 2005 (Food Safety Management System) pada pabrik Cibitung, Cikarang, Cikande, Purwakarta dan Semarang.





KASUS HUKUM BISNIS PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO



Perjalanan Bisnis Sari Roti yang Kena Denda Rp 2,8 Miliar



PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) produsen Sari Roti didenda Rp 2,8 miliar oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Lantas bagaimana kronologisnya hingga Sari Roti didenda oleh KPPU?
Berdasarkan putusan hukum yang dibacakan oleh Ketua Majelis Komisi Ukay Karyadi, Sari Roti dianggap melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 terkait Keterlambatan Pemberitahuan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham PT Prima Top Boga.
"Perkara ini berawal dari penyelidikan terhadap keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham yang dilakukan oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk sebagai terlapor," kata ketua majelis dalam pembacaan putusan sidang perkara KPPU Nomor 07/KPPU-M/2018, di Kantor KPPU, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2018).
Nilai transaksi akuisisi yang terlambat dilaporkan adalah Rp 31.499.722.800. Harusnya berdasarkan pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, pengambilalihan saham dengan jumlah tertentu wajib diberitahukan kepada KPPU, selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal akuisisi.
Jumlah tertentu yang dimaksud adalah nilai aset sebesar Rp 2,5 triliun dan/atau nilai penjualan sebesar Rp 5 triliun.
Berdasarkan putusan sidang yang dibacakan, Sari Roti melakukan transaksi pengambilalihan saham PT Prima Top Boga pada 24 Januari 2018.
(Sumber : https://finance.detik.com)

“Pekerjakan Kembali 633 Buruh atau Kami Terus Boikot Sari Roti!”



Sejak tahun 2006, PT Nippon Sari Corpindo (NIC) atau  SARI ROTI telah melakukan berbagai pelanggaran normatif, di antaranya mempekerjakan buruh outsourcing (alih daya) di bagian inti produksi. Setelah diprotes, tahuin 2012, perusahaan membuat perjanjian dengan buruh (FSP RTMM SPSI PT.NIC,Tbk), tapi dalam perjalanan, pihak perusahaan melanggar perjanjian tersebut. Buruh yang seharusnya diangkat menjadi buruh permanen, malah kontraknya habis atau tidak diangkat menjadi buruh permanen.
Masalah yang lebih parah, Perusahaan berusaha memutasi dua buruh pelopornya ke luar pulau, dan saat buruh menolak, perusahaan mengenakan sanksi skorsing menuju PHK. Tidak hanya itu, manajemen PT NIC Tbk juga melakukan penipuan, dengan membuat pengumuman yang isinya akan memberikan surat peringatan 1 (SP 1) kepada buruh yang ikut aksi mayday. Ternyata, perusahaan bukan memberikan SP 1, tapi malah SP 3 kepada 633 buruh yang mengikuti aksi mayday. 633 buruh ini juga dipecat secara sepihak. Bahkan pengusaha menuntut buruh untuk mengganti biaya kerugian sebesar Rp36,5 miliar di Pengadilan Hubungan Industrial, Bandung, Jawa Barat. Padahal pengusahalah yang seharusnya membayar kerugian kepada buruh karena telah menggunakan outsourcing ilegal sejak 2006!
Di sisi lain, selama beroperasi, Sari Roti telah meluaskan usahanya hingga ke Jawa Timur, Sulawesi dan Sumatera di atas pelanggaran terhadap hukum ketenagakeraan Indonesia, perampasan hak-hak buruh dan union busting. Pelanggaran tersebut akan terus berlangsung selama tidak ada kontrol dari kita, buruh dan konsumen.








Kesalahan Komunikasi Sari Roti dan Solusi untuk Memulihkan Citranya



HINGGA saat ini persoalan yang menimpa Sari Roti yang diproduksi PT Nippon Indosari Corpindo (NIC) Tbk masih belum selesai. Kabar terbaru menyebutkan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyerukan untuk melanjutkan boikot Sari Roti.
Media Center GNPF MUI pada 17 Desember 2018 mengeluarkan beberapa poin pengumuman, di mana poin yang pertama menyebutkan bahwa seruan boikot terhadap Sari Roti akan diteruskan hingga Sari Roti mengubah haluan sikapnya untuk membela umat Islam.
Aksi Super Damai 212 yang yang monumental pada Jumat (02/12/2016) lalu, rupanya membuat jalan sejarah sendiri bagi Sari Roti.
Seperti diketahui, pada tanggal 5 Desember 2016 lalu, NIC menyampaikan pengumuman terkait Aksi Bela Islam III itu. Dalam pengumuman melalui situs resminya itu, NIC di lantaranya menyatakan bahwa perusahaan ini “tidak terlibat dalam semua kegiatan politik”.

“Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk,”

Begitulah sebagian pernyataan NIC. Bantahan itu muncul akibat pembagian roti gratis dengan merek itu sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter. Tampaknya hal itu, mencemaskan pemegang merek sehingga buru-buru mengeluarkan pernyataan tersebut.

Bagaimana respon publik? Rupanya pernyataan pers PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk di atas secara implisit dipandang menunjukkan adanya sikap tidak rela dan keberatan produknya dibeli, serta dikonsumsi oleh umat Islam yang sedang melakukan Aksi 212.

Tentu saja, pernyataan pers produsen roti yang memiliki 10 pabrik di seluruh Indonesia itu juga dinilai kurang bersahabat, tidak market friendly, dan sangat tidak bijak. Itulah salah satu kesalahan Sari Roti yang terang benderang.

Akibatnya bisa ditebak, pernyataan itu dinilai telah mengecewakan serta melukai perasaan umat Islam yang selama ini menjadi konsumen terbesar Sari Roti.

Efek domino dari kekecewaan publik adalah seruan boikot yang juga ramai dikumandangkan sebagai respon atas pernyataan sikap PT Nippon Indosari Corpindo (NIC) Tbk selaku produsen produk Sari Roti terkait Aksi Bela Islam III.

Begitulah, peristiwa komunikasi itu terjadi, ibarat nasi sudah menjadi bubur. Kini hukuman moral yang dijatuhkan oleh opinion leader muslim terhadap Sari Roti yaitu boikot terhadap produknya. Dari sisi komunikasi, Sari Roti sedang menghadapi krisis.

Krisis komunikasi sangat berbahaya karena akan merembet kepada penjualan yang tentunya berpengaruh terhadap kinerja keuangan secara fisik dan kinerja harga saham di pasar modal. Asal tahu saja, kinerja keuangan dan kinerja saham adalah darah bagi korporasi.

Pertanyaanya? Apa langkah-langkah komunikasi yang sudah dilakukan pasca krisis ini, serta bagaimana memulihkan citranya agar Sari Roti bisa melalui rintangan dan badai?

Kami tidak banyak tahu apa yang sudah dilakukan, namun kalau kita googling, belum terlihat upaya-upaya yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam persoalan ini. Bisa jadi pihak manajemen masih terkejut dengan peristiwa ini, tapi bisa jadi masih gagap untuk menentukan langkah-langkah penyelamatan ke depan.

Padahal, sebenarnya ada beberapa strategi komunikasi yang jitu dan efektif, yang setidak-tidaknya mampu mengurangi himpitan terhadap persoalan krisis yang saat ini menimpa Sari Roti.

Misalnya, dengan melibatkan stakeholder terutama mengoptimasi karyawan-karyawannya. Manajemen harus membangun semangat kebersamaan, karena mereka harus survive agar bisa menyelamatkan nasib karyawan-karyawannya yang mayoritas (mungkin) muslim di masa depan. Itu yang komunikasi ke dalam.

Yang komunikasi ke publik tentu harus menjelaskan, meralat, atau mohon maaf atas kesalahan komunikasi yang telah dilakukan dan mendapat respon publik yang sangat keras.

Caranya dan strateginya tentu harus tepat. Jangan malah menambah persoalan baru. Harus solusi oriented, belajar dari pengalaman kemarin.

Yang jelas, ada banyak tools communications yang bisa dimanfaatkan, dan sudah terbukti jitu mengatasi permasalahan krisis seperti ini.

Situasi krisis komunikasi publik bisa terjadi kepada siapa saja. Kebetulan saat ini menimpa Sari Roti dan tetap ada sisi positifnya, yaitu membawa pesan dan hikmah kepada perusahaan lainnya untuk berhati- hati dalam memberikan pernyataan, apalagi dalam situsi khusus.